Pulokulon, 4 Oktober 2024, Puskesmas Pulokulon 2 menyelenggarakan kegiatan penyuluhan dalam gedung yang dibawakan oleh Aris Setyaningsih, AMK. Tema penyuluhan tersebut adalah Demam Berdarah Dengue (DBD), yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan, penanganan, dan pengetahuan umum tentang penyakit DBD.
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Nyamuk-nyamuk ini biasanya menggigit pada pagi dan sore hari.
Berikut adalah beberapa informasi penting tentang DBD:
Gejala:
Demam tinggi mendadak
Nyeri sendi dan otot (sering disebut "breakbone fever" karena nyerinya)
Sakit kepala parah
Mual dan muntah
Bintik-bintik merah pada kulit (ruam)
Kadang terjadi perdarahan ringan, seperti mimisan atau gusi berdarah.
Penularan: DBD ditularkan oleh nyamuk yang membawa virus dengue. Nyamuk ini berkembang biak di air bersih yang tergenang, seperti bak mandi, kaleng bekas, atau pot bunga.
Pencegahan:
Menguras tempat penampungan air secara berkala.
Menutup tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk berkembang biak.
Memakai obat nyamuk atau menggunakan kelambu saat tidur.
Menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk atau menggunakan larvasida di tempat-tempat genangan air.
Pengobatan: Saat ini belum ada obat khusus untuk membunuh virus dengue. Pengobatan bersifat suportif, yaitu untuk mengatasi gejala. Penting bagi penderita untuk mendapatkan cukup cairan
Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus dengue. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses penularannya:
Nyamuk Menggigit Orang yang Terinfeksi Virus Dengue:
Ketika nyamuk betina menggigit orang yang sudah terinfeksi virus dengue, nyamuk tersebut menghisap darah yang mengandung virus.
Virus Berkembang di Tubuh Nyamuk:
Setelah terinfeksi, virus dengue akan berkembang di dalam tubuh nyamuk selama 8-12 hari. Nyamuk tersebut kemudian menjadi pembawa virus seumur hidupnya.
Nyamuk Menularkan Virus ke Orang Lain:
Ketika nyamuk yang sudah terinfeksi ini menggigit orang sehat, virus dengue akan berpindah ke tubuh orang tersebut melalui air liur nyamuk.
Orang yang terinfeksi akan mulai menunjukkan gejala DBD sekitar 4-10 hari setelah terpapar virus.
Siklus Berulang:
Jika nyamuk lain menggigit orang yang terinfeksi, nyamuk tersebut juga dapat menjadi pembawa virus dan menularkannya ke orang lain.
Nyamuk Aedes aktif menggigit pada pagi dan sore hari. Mereka berkembang biak di air bersih yang tergenang seperti di bak mandi, pot bunga, atau wadah-wadah terbuka.
DBD tidak menular langsung dari orang ke orang. Penyakit ini hanya menyebar melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.
Oleh karena itu, langkah utama dalam pencegahan DBD adalah mengendalikan populasi nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk.
Cara mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan metode 3M adalah upaya sederhana dan efektif untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penularan penyakit ini. Berikut penjelasan mengenai 3M:
Menguras:
Menguras tempat-tempat yang sering menjadi penampungan air, seperti bak mandi, ember, vas bunga, tempat minum hewan, dan wadah-wadah lain yang bisa menampung air.
Ini dilakukan untuk menghilangkan tempat berkembang biaknya jentik nyamuk, yang dapat berubah menjadi nyamuk dewasa dan menyebarkan virus dengue.
Menutup:
Menutup rapat semua tempat yang bisa menjadi tempat penampungan air, seperti drum, kendi, tangki air, dan wadah penyimpanan air lainnya.
Dengan menutup wadah ini, nyamuk tidak bisa masuk untuk bertelur di dalam air bersih yang tergenang.
Memanfaatkan atau Mendaur Ulang Barang Bekas:
Barang bekas seperti kaleng, ban bekas, botol, atau wadah plastik yang bisa menampung air hujan sebaiknya dimanfaatkan atau didaur ulang agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Jika dibiarkan begitu saja, barang-barang ini bisa menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
Selain metode 3M, Anda juga bisa melakukan tindakan tambahan seperti:
Menaburkan larvasida (bubuk pembunuh jentik nyamuk) di tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras.
Menggunakan kelambu saat tidur dan obat nyamuk untuk mencegah gigitan nyamuk.
Memelihara ikan pemakan jentik di kolam atau wadah air yang tidak bisa dikuras secara rutin.
Dengan menjalankan metode 3M secara teratur, Anda dapat meminimalkan risiko penularan DBD di lingkungan sekitar.